Perangkat Pembelajaran IPS (Sejarah) Kelas X Fase E Kurikulum Merdeka Tahun 2024

Pada tahun 2024, penerapan Kurikulum Merdeka terus dikembangkan di berbagai jenjang pendidikan, termasuk pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk kelas X. Salah satu komponen penting dalam keberhasilan implementasi kurikulum ini adalah perangkat pembelajaran yang dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar. Perangkat pembelajaran ini meliputi rencana pembelajaran, bahan ajar, penilaian, serta strategi yang mendorong siswa untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar.

1. Kurikulum Merdeka dan Konsep IPS Sejarah

Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan pada tahun 2021, didesain untuk memberikan kebebasan lebih bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa. Khusus untuk mata pelajaran Sejarah pada kelas X, pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap peristiwa masa lalu yang mempengaruhi perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia.

Pembelajaran sejarah dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya berfokus pada hafalan peristiwa, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, memahami hubungan kausalitas, serta mengaitkan peristiwa sejarah dengan situasi masa kini. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat lebih memahami pentingnya peristiwa sejarah dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

2. Komponen Perangkat Pembelajaran IPS (Sejarah) Kelas X

Perangkat pembelajaran IPS (Sejarah) dalam Kurikulum Merdeka untuk kelas X terdiri atas beberapa komponen kunci yang mendukung proses belajar mengajar, antara lain:

  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): RPP disusun sebagai panduan bagi guru dalam mengelola kelas. Pada kurikulum ini, RPP dirancang lebih fleksibel dan tidak mengikat pada satu format, namun tetap mengacu pada tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran (CP). Setiap RPP juga harus memuat strategi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.
  • Bahan Ajar: Bahan ajar yang digunakan harus relevan dengan kebutuhan siswa serta mendukung tujuan pembelajaran. Dalam konteks sejarah, bahan ajar mencakup berbagai sumber seperti buku teks, video dokumenter, artikel ilmiah, hingga sumber-sumber primer seperti dokumen sejarah dan artefak.
  • Media Pembelajaran: Teknologi digital menjadi salah satu media pembelajaran yang penting dalam Kurikulum Merdeka. Guru dapat menggunakan presentasi multimedia, simulasi sejarah, hingga platform daring untuk meningkatkan pemahaman siswa. Pembelajaran berbasis proyek juga diperkenalkan, di mana siswa ditantang untuk mengerjakan tugas yang berkaitan dengan peristiwa sejarah secara mandiri atau berkelompok.
  • Instrumen Penilaian: Penilaian dalam Kurikulum Merdeka lebih mengedepankan penilaian formatif, di mana penilaian dilakukan secara terus-menerus selama proses belajar. Penilaian dapat berupa proyek, portofolio, maupun tugas individu yang mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.

3. Strategi Pembelajaran Sejarah yang Aktif dan Partisipatif

Dalam Kurikulum Merdeka, guru diharapkan tidak hanya berperan sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sejarah antara lain:

  • Metode Inkuiri: Siswa didorong untuk mencari informasi secara mandiri mengenai suatu peristiwa sejarah, menganalisis sumber-sumber sejarah, dan menyimpulkan sendiri makna dari peristiwa tersebut.
  • Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diberikan proyek untuk meneliti suatu topik sejarah dan menyajikannya dalam bentuk presentasi, makalah, atau karya kreatif lainnya. Ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa.
  • Diskusi Kelas: Guru dapat memfasilitasi diskusi kelas mengenai peristiwa sejarah yang kontroversial atau memiliki dampak besar, sehingga siswa dapat belajar dari berbagai perspektif.

4. Pentingnya Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka

Pembelajaran sejarah memiliki peran penting dalam pembentukan identitas bangsa dan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Melalui Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dituntut untuk mengetahui fakta-fakta sejarah, tetapi juga untuk memahami bagaimana sejarah dapat dijadikan sebagai dasar dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Dengan perangkat pembelajaran yang terstruktur dan berpusat pada siswa, diharapkan siswa kelas X dapat lebih memahami peran sejarah dalam kehidupan sehari-hari, baik dari segi sosial, budaya, politik, maupun ekonomi. Selain itu, pembelajaran sejarah juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kritis terhadap perubahan yang terjadi di sekitar mereka.

5. Kesimpulan

Perangkat pembelajaran IPS (Sejarah) untuk kelas X pada Kurikulum Merdeka tahun 2024 dirancang untuk memberikan ruang yang lebih fleksibel bagi guru dan siswa dalam mengeksplorasi materi sejarah. Dengan pendekatan yang partisipatif dan berpusat pada siswa, diharapkan pembelajaran sejarah menjadi lebih bermakna dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era modern. Peran guru sebagai fasilitator sangat penting dalam mengembangkan minat dan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga pembelajaran sejarah tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada pemahaman mendalam mengenai dampak sejarah terhadap kehidupan masa kini.

Perangkat Pembelajaran IPS (Sejarah) Kelas X Fase E Kurikulum Merdeka Tahun 2024 Ini Terdiri dari:

  1. MODUL AJAR
  2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
  3. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
  4. PROTA
  5. PROSEM
  6. KKTP
  7. BUKU BAHAN AJAR
  8. STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
  9. MODUL PROFIL PELAJAR PANCASILA
  10. PANDUAN KURIKULUM OPERASIONAL
  11. APLIKASI RAPOR
  12. MATERI POWEPOINT
  13. REGULASI KURIKULUM MERDEKA

Tag:
, ,