- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
Ebook, Ebook IslamEbook, Ebook Islam - Format File:
PDFPDF
Jilid kedua dari kitab Fathul Baari melanjutkan pembahasan dari jilid pertama, mendalami bab-bab hadits yang dibahas oleh Imam Bukhari. Dalam jilid ini, banyak hadits yang dikomentari secara rinci, terutama terkait dengan masalah ibadah, aqidah, dan hukum Islam.
Kandungan Jilid 2 Pada jilid kedua, Ibnu Hajar Al-Asqalani melanjutkan penjelasan dari bab-bab awal dalam Shahih Bukhari. Berikut adalah beberapa poin utama yang dibahas dalam jilid ini:
- Pembahasan Iman dan Rukun Iman
Ibnu Hajar menjelaskan berbagai riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari tentang iman, termasuk bagaimana iman bertambah dan berkurang. Dalam penjelasannya, Ibnu Hajar mendiskusikan pandangan para ulama mengenai hakikat iman, hubungan antara iman dan amal, serta berbagai perbedaan pendapat di kalangan ahli fikih dan ahli hadits mengenai masalah ini. - Penjelasan Tentang Tauhid
Tauhid atau pengesaan Allah menjadi salah satu tema sentral dalam jilid kedua ini. Ibnu Hajar merinci berbagai aspek keimanan kepada Allah SWT, termasuk sifat-sifat Allah yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Penjelasan ini dilengkapi dengan berbagai argumen dari Al-Qur’an, hadits, serta pandangan para ulama klasik dan kontemporer pada masanya. - Pembahasan Tentang Niat dan Ikhlas
Ibnu Hajar menekankan pentingnya niat dalam setiap amal perbuatan. Ia menguraikan berbagai hadits tentang niat dan keikhlasan, termasuk hadits terkenal yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab: “Segala amal tergantung pada niatnya.” Penjelasan Ibnu Hajar dalam bab ini sangat mendalam, mencakup analisis dari sisi bahasa dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. - Masalah-masalah Fikih Seputar Ibadah
Dalam jilid kedua ini, pembahasan mengenai ibadah seperti shalat, zakat, puasa, dan haji mulai diperdalam. Ibnu Hajar tidak hanya mengomentari hadits-hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, tetapi juga menjelaskan perbedaan pendapat di antara mazhab-mazhab fikih yang berbeda. Beliau menguraikan argumen dari masing-masing mazhab, lalu memberikan analisis yang cermat untuk sampai pada kesimpulan. - Penjelasan Kontekstual dan Historis
Selain memberikan penjelasan dari segi syar’i, Ibnu Hajar juga sering menambahkan konteks historis dan sosial pada zaman Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa Sallam ketika hadits tersebut disampaikan. Ini membantu pembaca memahami latar belakang munculnya hadits-hadits tersebut, sekaligus memberikan gambaran lebih luas tentang kondisi umat Islam pada masa Nabi dan para sahabat.
Keistimewaan Metode Ibnu Hajar Salah satu keistimewaan kitab Fathul Baari adalah metode Ibnu Hajar dalam menyusun syarahnya. Ia dikenal sangat cermat dalam memeriksa keabsahan sanad (rantai perawi) dan matan (teks) hadits. Selain itu, Ibnu Hajar juga mengutip berbagai pendapat dari ulama sebelumnya, seperti Imam Nawawi, Al-Khattabi, dan lainnya, untuk memberikan perspektif yang luas dalam memahami hadits.
Ibnu Hajar tidak hanya mengandalkan satu sumber dalam menjelaskan hadits. Ia juga mengutip kitab-kitab lain yang lebih dahulu ada, seperti “Al-Muwatta” karya Imam Malik dan “Musnad” karya Imam Ahmad. Pendekatan komprehensif ini menjadikan Fathul Baari sebagai referensi penting bagi ulama dan pelajar Islam dalam memahami hadits-hadits yang ada di dalam Shahih Bukhari.
Penutup Jilid kedua dari Fathul Baari memperlihatkan kejeniusan Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam mengurai hadits-hadits dengan pendekatan yang sistematis dan ilmiah. Karya ini tidak hanya bernilai tinggi dari segi keilmuan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para ulama berikutnya dalam memahami dan menjelaskan hadits-hadits Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa Sallam.
Dengan ketajaman analisis dan kedalaman pengetahuan yang dituangkan dalam karya ini, tidak heran jika Fathul Baari terus menjadi rujukan utama dalam studi hadits hingga saat ini.
Note: Ini hanya review dari kitab “Fathul Baari jilid 2 – Ibnu Hajar Al Atsqalani”, untuk membaca kitab ini silahkan anda unduh dokumennya di bawah ini.
Download dokumen ini, GRATIS:
Download


